Ketika para pakar sudah tidak didengarkan lagi

Pernah gak sih kita ketemu dengan orang yang merasa lebih pintar dan merasa paling benar padahal dia bukan ahlinya? Misalnya ada pasien yang mendiagnosa dirinya sendiri dan menolak saran dokter spesialis. Atau ada orang yang baru belajar agama setahun, tapi sudah berani mendebat pendapat kiai yang mesantrennya aja belasan tahun. Atau seorang penjual suplemen diet yang berani menganulir pendapat seorang dokter gizi. Atau mungkin ada juga seorang tukang bangunan yang merasa lebih tahu soal konstruksi bangunan di hadapan seorang ahli teknik sipil? Fenomena ini menjadi satu isu menarik yang dibahas seorang penulis Amerika yang bernama Tom Nichols, dalam bukunya yang berjudul The Death of Expertise, atau Matinya Kepakaran. Secara garis besar, buku ini membahas fenomena di mana masyarakat modern semakin menolak otoritas dan keahlian, meskipun keahlian itu berbasis ilmu pengetahuan dan pengalaman yang mendalam. Nichols menguraikan bagaimana tren ini muncul, dampaknya terhadap masyarakat, sert...

Refleksi Modul 2.1 Pembelajaran Berdiferensiasi

Modul 2.1 sudah dikenalkan dan dipelajari sejak awal bulan Agustus 2022. Dimulai dari sesi Pre-test, materi tentang pemenuhan kebutuhan belajar siswa dengan cara diferensiasi, bagaimana memulai metode ini dari diri sendiri, dan lain-lain.

Facts (Peristiwa)

Beberapa hal yang saya ingat di awal pembelajaran Modul 2.1 adalah, Calon Guru Penggerak (CGP) diminta untuk menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan pembelajaran berdiferensiasi, menyaksikan video berjudul “Sekolah Hewan” dan memberikan opini tentang konten tersebut, dan menulis serangkaian pertanyaan yang kita miliki terkait materi modul ini.

Sub-bab modul “Memulai dari Diri Sendiri” secara langsung atau tidak telah mengajak kita untuk bisa memosisikan diri dalam proses pembelajaran, dan supaya kita selalu siap menerima wawasan baru dari sumber apapun. 

Kegiatan selanjutnya masuk ke sub-bab “Eksplorasi Konsep”. Pada materi ini, kita diharuskan untuk membaca beberapa sumber referensi dan membuat pertanyaan jika ada bagian yang tidak dimengerti. Materi ini bisa dibilang sebagai dasar untuk mengetahui tentang apa dan bagaimana yang dimaksud dengan Pembelajaran Berdiferensiasi.

Sebagai bagian dari tanggung jawab saya sebagai CGP, saya telah melakukan presentasi dan mengajarkan materi Pembelejaran Berdiferensiasi kepada teman-teman sejawat di sekolah. Alhamdulillah, pihak sekolah sangat mendukung saya untuk melakukan inisiasi ini sehingga wawasan dan ilmu yang saya dapatkan di program CGP ini tidak hanya berhenti di saya, tapi juga bisa dibagikan kepada lebih banyak guru lain yang belum berkesempatan mengikuti program CGP.

Feeling (Perasaan)

Saya merasa antusias dalam mengikuti proses ke proses di Modul 2.1 ini. Karena materi ini merupakan salah satu jawaban agar kita bisa memberikan materi ajar kepada siswa sesuai dengan kebutuhannya.

Findings (Pembelajaran/Temuan)

Ada beberapa temuan pembelajaran yang saya dapatkan dari Modul 2.1, antara lain bahwa Pembelajaran Berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang dibuat oleh guru dengan mempertimbangkan individu murid sebagai orientasi utama. Beberapa aspek dalam pembelajaran perlu dipertimbangkan secara matang, antara lain kesiapan belajar siswa, minat, dan profil siswa.

Pembelajaran Berdiferensiasi memiliki beberapa strategi, antara lain Diferensiasi Konten, DIferensiasi Proses, dan Diferensiasi Produk. Selain strategi, beberapa pendekatan juga perlu dilakukan melalui pendekatan lingkungan yang kondusif, nyaman, dan aman.

Future (Penerapan)

Pembelajaran Diferensiasi memang bisa dinilai sebagai konsep yang bagus untuk diterapkan, namun tak luput dari tantangan dan kendala ketika diterapkan di lapangan. Salah satu sisi yang sulit untuk diterapkan adalah pada bagian penilaian, karena pada dasarnya kita harus melihat siswa secara personal satu per satu. 

Saya menyimpulkan bahwa Pembelajaran Berdiferensiasi adalah modul yang sangat bagus untuk diketahui semua guru. Refleksi ini merupakan salah satu upaya semoga lebih banyak orang yang terjangkau dan punya akses untuk mengetahui modul ini dengan baik, dan diterapkan di ruang kelas secara optimal.


Komentar