Menelusuri Perjalanan Psikologis Seorang "Pria yang Mencuci Piring"

Apa jadinya ketika seorang psikiater, yang notabene tukang ngobatin orang-orang sedih dan kehilangan, malah mengalami kesedihan dan kehilangan? Buku ini menawarkan perspektif menarik tentang proses berduka melalui pengalaman pribadi seorang psikiater, dr. Andreas Kurniawan, Sp.KJ., yang menghadapi kehilangan anaknya. Dengan gaya penulisan yang sederhana dan penuh makna, buku ini mengajak pembaca untuk menyelami dunia psikis seseorang yang berjuang untuk mengatasi kesedihan dan menemukan kembali kekuatan untuk melanjutkan hidup. Buku ini disusun dengan gaya yang mudah dipahami, menggunakan diksi sederhana yang cocok untuk kalangan luas. Meskipun penulis adalah seorang profesional medis yang akrab dengan istilah psikologi dan kedokteran, ia berhasil mengemas konsep-konsep tersebut dalam bahasa yang sangat mudah dipahami, sehingga pembaca dari berbagai latar belakang dapat menikmati dan mengambil manfaat dari pembacaannya. Secara struktur, buku ini terdiri dari 16 judul, yang secara berur...

Ancaman Neraka bagi yang Sembarangan Mengatasnamakan Nabi

 

(Hadis Nomor 12 dalam Kitab Arba'in Ilmiyyah)

عَنْ ‌سَلَمَةَ رضي الله عنه قَالَ: 

Dari Salamah ra. berkata:

سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: 

Saya telah mendengar Nabi saw. bersabda:

مَنْ يَقُلْ عَلَيَّ مَا لَمْ أَقُلْ،

Barang siapa yang mengatakan atas namaku sesuatu yang belum pernah saya ucapkan, 

فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنَ النَّارِ

maka hendaklah ia mempersiapkan tempat duduknya di neraka.

أخرجه البخاري في كتاب العلم ‌‌بَاب إِثْمِ مَنْ كَذَبَ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

(Hadis ini dikeluarkan oleh Imam Bukhori dalam Kitab Ilmu Bab Dosa bagi yang Berdusta Atas Nama Nabi saw.)

Penjelasan singkat:

  • Hadis ini menegaskan bahwa kita tidak boleh berdusta, bahkan bicara sesuatu apapun atas nama Nabi saw. yang belum tentu kebenarannya.
  • Berdosanya orang yang melakukan dusta atas Nabi dan itu bukan dosa yang ringan, bahkan itu dosa yang amat besar, karena ancamannya adalah api.
  • Berdusta atas nama Nabi lebih besar dosanya daripada berdusta atas nama selainnya.
  • Wajib berhati-hati dalam menyampaikan hadits yang disandarkan kepada Nabi, makanya harus diteliti kebenarannya.

Komentar