Menelusuri Perjalanan Psikologis Seorang "Pria yang Mencuci Piring"

Apa jadinya ketika seorang psikiater, yang notabene tukang ngobatin orang-orang sedih dan kehilangan, malah mengalami kesedihan dan kehilangan? Buku ini menawarkan perspektif menarik tentang proses berduka melalui pengalaman pribadi seorang psikiater, dr. Andreas Kurniawan, Sp.KJ., yang menghadapi kehilangan anaknya. Dengan gaya penulisan yang sederhana dan penuh makna, buku ini mengajak pembaca untuk menyelami dunia psikis seseorang yang berjuang untuk mengatasi kesedihan dan menemukan kembali kekuatan untuk melanjutkan hidup. Buku ini disusun dengan gaya yang mudah dipahami, menggunakan diksi sederhana yang cocok untuk kalangan luas. Meskipun penulis adalah seorang profesional medis yang akrab dengan istilah psikologi dan kedokteran, ia berhasil mengemas konsep-konsep tersebut dalam bahasa yang sangat mudah dipahami, sehingga pembaca dari berbagai latar belakang dapat menikmati dan mengambil manfaat dari pembacaannya. Secara struktur, buku ini terdiri dari 16 judul, yang secara berur...

Hadis Keutamaan Belajar dan Mengajarkan Al-Qur'an

 (Hadis Nomor 10 dalam Kitab Arbain Ilmiyyah)


عَنْ عُثْمَانَ بْنِ عَفَّانَ رضي الله عنه قَالَ: 

Dari Utsman bin Affan ra. berkata:

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:

Rasulullah saw. bersabda:

إنّ أَفْضَلَكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ

Sesungguhnya yang paling baik di antara kalian adalah yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya (kepada orang lain).

أخرجه البخاري في باب خيركم من تعلم القرآن والترمذي في باب ما جاء في تعليم القرآن والنسائي في باب من تعلم القرآن ابن ماجه في بَاب فَضْلِ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ

(Hadis ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Imam Tirmidzi, Imam Nasa’i, dan Ibnu Majah dalam bab yang berbeda-beda)

Rasulullah secara implisit dan eksplisit mendorong kita untuk menjadi ahli Al-Qur'an, yaitu dengan cara mempelajarinya, dan mengajarkannya kepada orang lain tatkala kita sudah mengetahui tentang Al-Qur'an meski tentang hal terkecilnya. Hal ini merupakan tanggung jawab kita selaku muslim yang setiap hari mengakui Al-Qur'an sebagai kitab suci kita. Karenanya, mempelajari Al-Qur'an sudah menjadi keharusan. Mulai dari mempelajari cara bacanya, makna dan tafsirnya, hukum-hukumnya, dan hikmah-hikmah yang tersimpan di balik setiap ayat.

Hadis ini juga menunjukkan prioritas dalam mencari ilmu. Jika ada sekelompok orang yang sedang mencari ilmu di bidang yang berbeda-beda, maka seseorang yang memilih untuk mempelajari Al-Qur'an, lalu kemudian mengajarkan ilmunya kepada yang lain, ia akan memiliki derajat yang lebih tinggi dibanding yang lain.

Komentar